@article{Lely Khulafa’ur Rosidah_Novita Asdary_2021, title={Pengaruh Sosial Ekonomi terhadap Pemilihan Pelayanan Kesehatan Maternal}, volume={10}, url={https://akbid-dharmahusada-kediri.e-journal.id/JKDH/article/view/215}, DOI={10.35890/jkdh.v10i2.215}, abstractNote={<h2>Latar belakang</h2> <p>Menurut statistik WHO, Angka kematian ibu (AKI) di negara-negara maju diperkirakan 12/100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah &nbsp;adalah 239/100.000 kelahiran hidup. 99% dari semua kematian ibu diperkirakan terjadi di negara berkembang, padahal penyebab kematian dapat dicegah dengan kebijakan yang tepat mengingat tujuan Sustainable Development Goals salah satunya adalah menurunkan AKI. Penelitian ini mengevaluasi status sosial ekonomi berdasarkan keanggotaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhadap pemilihan layanan kesehatan maternal.</p> <h2>Metode</h2> <p>Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)&nbsp; 2017. Data ini digunakan untuk menilai proporsi status ekonomi dan keanggotaan JKN dan untuk mengukur hubungan keduanya dengan persalinan di Fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), dan persalinan oleh tenaga terampil serta PNC oleh tenaga terampil. Analisis menggunakan R software version 3.6.3. dan melakukan Propensity Score Matching (PSM) untuk mengurangi bias seleksi mandiri dengan menyeimbangkan variabel yang diamati antara kelompok responden berdasarkan status ekonomi dengan dan tanpa JKN.</p> <h2>Hasil</h2> <p>Dari 5429 responden, 20.2% adalah penduduk sangat miskin, 20.9% penduduk miskin, 19.9% menengah, 20.8% kaya, dan 18.2% sangat kaya. Di antara penduduk tersebut, 61.4% memiliki keanggotaan JKN. Kesenjangan substansial dalam pemanfaatan layanan kesehatan maternal antara kelompok sangat miskin dan sangat kaya masih ada terutama memilih Fasyankes untuk proses persalinan sebesar 38 poin lebih rendah untuk kelompok sangat miskin (58,5%) dibandingkan dengan kelompok sangat kaya (96,9%) pada wanita yang memiliki keanggotaan JKN.</p> <h2>Simpulan</h2> <p>Pemilihan Fasyankes untuk proses persalinan cenderung dilakukan oleh kelompok sangat kaya dibandingan oleh kelompok sangat miskin walaupun tercakup dalam keanggotaan JKN. Temuan ini konsisten dengan teori ekonomi bahwa cakupan asuransi kesehatan dapat mengurangi hambatan keuangan untuk perawatan dan meningkatkan penyerapan layanan.</p&gt;}, number={2}, journal={JURNAL KEBIDANAN}, author={Lely Khulafa’ur Rosidah and Novita AsdaryRahma}, year={2021}, month={Oct.}, pages={70-77} }