Gambaran Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Rumah Sakit Di Kediri
DOI:
https://doi.org/10.35890/jkdh.v7i2.105Keywords:
asfiksia, neonatorumAbstract
Asfiksia meningkatkan angka kesakitan pada bayi di negara berkembang dengan insidens 100–250/1.000 kelahiran hidup dibandingkan dengan di negara maju dengan insiden 5–10 /1.000 kelahiran hidup (Lawn et al, 2009). Angka kematian bayi terutama pada masa neonatal masih cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan baik secara global, regional, maupun di Indonesia.. Tujuan penelitian ini adalah mengambarkan kejadian asfiksia neonatorum di Kediri
Desain pada penelitian ini adalah diskriptif. Populasi penelitian ini adalah 120 neonatus yang lahir pada bulan Maret – April 2016. Teknik sampling menggunakan total sampling. Variabel penelitian ini yaitu kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Kediri. Pengumpulan data dengan melihat data rekam medik bayi yang lahir pada bulan Maret – April 2016. Selanjutnya data di kumpulkan melalui teknik pengolahan data meliputi editing, coding, skoring dan tabulating
Hasil pada penelitian ini adalah kejadian asfiksia dari 120 responden 60 responden atau 50 % responden mengalami asfiksia.
Simpulan bahwa masih ada cukup banyak bayi yang lahir dengan kejadian asfiksia, oleh karena itu pentingnya pendidikan kesehatan bagi ibu hamil mengenai pemantauan secara rutin dan teratur ke tenaga kesehatan guna meminimalkan komplikasi atau faktor pencetus asfiksia.
Downloads
References
Departemen Kesehatan RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2012. http:/www.depkes.go.id/ resources/ download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2012.pdf. Diakses pada tanggal 13 Januari 2015.
Departemen Kesehatan RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Depkes RI. http://www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-profil-kesehatan.html. Diakses tanggal 12 Januari 2016
Gomella LT. (2009). Neonatology : Management, Procedures, On-Call Problems, Diseases, and Drugs. United States of America : The McGraw- Hill Companies,Inc.
Hidayat AAA. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan / A. Aziz Alimul Hidayat. Jakarta: Salemba Medika
_______________.(2008). Asuhan Neonatus, bayi dan balita: Buku praktikum mahasiswa kebidanan / A.Azis Alimul Hidayat ; editor , Esty Wahyuningsih. Jakarta. EGC
Lawn JE, Lee ACC, Kinney M, Carlo WA, Paul VK, Pattinson R, Darmstadt GL. (2009). Two million intrapartum-related stillbirths and neonatal deaths: Where, why, and what can be done? Int J Gynecol Obst;107(Suppl1):S5–18. http: //www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/19815202. Diakses 20 Januari 2016
_________,Cousen S, Zupan J. (2005). 4 million neonatal deaths: when? Where? Why?. 5-11; 365 (9462) 891-900. http ://www.ncbi.nlm.nih.gov /pubmed/15752534. Diakses 15 Februari 2016.
Manuaba, IBG. (2007). Chandranita Manuaba, dan I.B.G. Fajar Manuaba. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Murti B.(2013). Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Prambudi R. (2013). Prosedur Tindakan Neonatus dalam Neonatologi Praktis.Anugrah Utama Raharja. Cetakan Pertama. Bandar Lampung, hal. 115 –31
Saifuddin, AB. (2009). Masalah Bayi Baru Lahir dalam Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Cetakan Kelima. Jakarta, hal. 347 – 54
WHO. (2011). Indicator compendium.http://www.who.int/whosis/indicators/en/. Diakses 26 Januari 2016
WHO. World Health Statistics (2013). Geneva. World health Organization. http://www.who.int/gho/publications/world_health_statistics/EN_WHS2013_Full.pdf. Diakses tanggal 13 januari 2016.