Pemenuhan Kebutuhan Lansia Terhadap Kualitas Hidup Lansia Di Kelurahan Grogol Jakarta Barat

kualitas hidup lansia

  • Dwi Ratna Prima STIK Budi Kemuliaan
  • Azahra Afni Safirha Sekolah Tinggil Ilmu Kesehatan Budi kemuliaan
  • Siti Nuraini Sekolah Tinggil Ilmu Kesehatan Budi kemuliaan
  • Nurul Maghfiroh Sekolah Tinggil Ilmu Kesehatan Budi kemuliaan
DOI: https://doi.org/10.35890/jkdh.v8i1.115 Abstract Views: 8459 | PDF Downloads: 2748

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: Kualitas hidup lansia

Abstract

Abstrak

Latar Belakang. Lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, yang secara fisik terlihat berbeda dengan kelompok umur lainnya. Banyak perubahan dan masalah yang terjadi pada lansia seiring dengan proses penuaan, seperti penurunan fungsi biologis, psikologis, sosial, ataupun ekonomi. Kesejahteraan hidup lansia yang meningkat akan meningkatkan pula kualitas hidup lansia karena proses penuaan, penyakit, dan berbagai perubahan dan penurunan fungsi yang dialami lansia mengurangi kualitas hidup lansia secara progresif. Berdasarkan Data Statistik Indonesia didapatkan jumlah populasi lansia di DKI Jakarta pada tahun 2005 sejumlah 404.010 orang. Di perkotaan sendiri presentase lansia yang bekerja pada tahun 2011 adalah 38,99%. Sebanyak 70% dari lansia di Jakarta masih merupakan kepala rumah tangga dan tulang punggung untuk menghidupi dirinya sendiri maupun keluarganya. Misalnya Posyandu Lansia sebagai wahana pelayanan bagi kaum Lansia, yang dilakukan dari, oleh dan untuk kaum usila yang menitikberatkan pada pelayanan promotif dan preventif, tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif, Namun, kelompok usia lanjut sendiri kurang dapat memanfaatkan Posyandu Lansia. Permasalahan yang ada adalah semakin tua seseorang semakin turun dan berkurang daya tahan fisiknya, dan beberapa jenis penyakit tertentu akan muncul dan menyerang lansia, kondisi psikis dan mental lansia juga akan mengalami gangguan. Dukungan sosial dan dukungan psikologis pada lansia belum teridentifikasi secara optimal.

Metode Penelitian. Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah desktriptif cross sectional dengan jumlah sampel 100 lansia dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian menggunakan instrument penelitian berdasarkan WHOQOL-BREF

Hasil Penelitian. Menunjukan bahwa dari 100 lansia 25 (25%) jenis kelamin laki-laki dan 75 (75%) perempuan. Usia responden paling banyak 66 (66%) antara 60-70 tahun,  11 (11%) responden dengan usia antara 81-90 tahun. Status pernikahan paling banyak 65 responden (65%) berstatus janda/duda dan 2 (2%) responden berstatus cerai.  Tingkat pendidikan yang apaling banyak (62%) responden adalah Sekolah Dasar (SD). Kualitas hidup lansia berdasarkan kesehatan fisik adalah berkualitas, 100 (100%) responden dilihat dari kualitas hidup lansia berdasarkan kesehatan psikologis adalah berkualitas, 100 (100%) responden dilihat dari kualitas hidup lansia  berdasarkan interaksi sosial adalah tidak berkualitas, 100 (100%) responden dilihat dari kualitas hidup lansia  berdasarkan lingkungan adalah berkualitas.

 

Kata Kunci Lansia, Kualitas hidup, Interaksi sosial

References

Jurnal Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal ISSN:Cetak 2085-1049. Vol 8 (1), Hlm 9-13, Maret 2016.
Chaichanawirote, Uraiwan. Quality of Life of Older Adults: The Influence Of Internal And External Factors. May, 2011.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi dan analisis lanjut usia tahun 2014. Diunduh dari www.pusdatin.kemkes.go.id. Upload 29 Mei 2016.
Pranika, Kris. 2010. Buku Ajar Boedhi Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Rapley, M. 2003. Quality of Life Research. A Critical Introduction. Sage, London.
Published
2019-09-11
How to Cite
PrimaD. R., SafirhaA. A., NurainiS., & MaghfirohN. (2019). Pemenuhan Kebutuhan Lansia Terhadap Kualitas Hidup Lansia Di Kelurahan Grogol Jakarta Barat. JURNAL KEBIDANAN, 8(1), 1-7. https://doi.org/10.35890/jkdh.v8i1.115