PENGARUH PEMBERIAN TERAPI AIR HANGAT DAN RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.35890/jkdh.v9i1.138Keywords:
Terapi air hangat, relaksasi nafas dalam, hipertensi, ibu hamilAbstract
Hipertensi dalam kehamilan termasuk dalam komplikasi kehamilan, yang merupakan penyebab utama peningkatan morbiditas dan mortalitas maternal, janin, dan neonatus. Selain terapi farmakologi, penatalaksanaan hipertensi dapat menggunakan terapi non farmakologi yang lebih aman yaitu dengan memberikan terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam kepada ibu hamil yang menderita hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil hipertensi.
Desain penelitian menggunakan rancangan kuasi eksperimental, terhadap 21 ibu hamil hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kertosono Kabupaten Nganjuk. Instrument yang digunakan untuk mengukur tekanan darah adalah tensimeter digital, dan hasil pengukuran dicatat dalam lembar observasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Paired Sample T- Test.
Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 dengan α (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam mempengaruhi penurunan tekanan darah pada ibu hamil hipertensi setelah 2 minggu terapi.
Penelitian lanjutan diharapkan dapat meningkatkan metode penelitian agar didapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
Downloads
References
A Potter, & Perry, A. G. 2007. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,. Proses, Dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC.
WHO. 2012. Guidelines on Maternal, Newborn, Child and Adolescent Health, 8. World Health Organization. Geneva
Asrofin, Binti. 2017. Determinan Angka Kematian Ibu di Kabupaten Nganjuk. 2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN 7 (4): 5-8
Ayumi A.H.N. 2014. Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Hipertensi Di Puskesmas Kendit Kecamatan Kendit Situbondo. Laporan Penelitian. Situbondo.
Damayanti D. 2014. Perbedaan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Hidroterapi Rendam Hangat Pada Penderita Hipertensi Di Desa Kebondalem Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/d ocuments/3581.pdf. Diakses tanggal 08 Juni 2018
Hartanti, Dwi H.; Wardana, Desnanda P.; Fajar, Rifki A. 2016. Terapi Relaksasi Napas Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol. IX No. 1, Maret 2016
Junaidi, Iskandar. 2010. Hipertensi Pengenalan, Pencegahan, dan Pengobatan. PT Bhuana Ilmu Populer. Jakarta
Ummiyati, Muchlishatun. 2019. Efektifitas Terapi Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Hipertensi.
Muttaqin, A. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Salemba Medika. Jakarta Selatan
Niken. 2010. Teknik Relaksasi Nafas Dalam, http://rentalhikari.wordpress.com/2010/03/23/teknik-relaksasi-nafasdalam/. Diakses pada tanggal 08 Juni 2018
POGI. 2016. Pedoman Pengelolaan Hipertensi Dalam Kehamilan Di Indonesia, Edisi 2. Himpunan Kedokteran Feto Maternal POGI. Semarang
Sabattani CF, Machmudah, Supriyono M. 2014. Efektivitas Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Penderita Preeklamsi Di Puskesmas Ngaliyan Semarang
Schellack G, Schellack N. 2011. Pharmacotherapy During Pregnancy, Childbirth, and Lactation: Principle to Consider, South African Pharmaceutical Journal, 78 (3): 12-17.
Sidani M, Siddik-Sayyid SM. 2011. Preeclampsia, A New Perspective In 2011. M.E.J ANESTH. 21(2).
Smeltzer, S. C & Bare, B. G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Bruner & Suddarth. Alih Bahasa Agung Waluyo. Edisi 8. Vol 2. Erlangga. Jakarta.
WHO. 2012. Guidelines on Maternal, Newborn, Child and Adolescent Health, 8. World Health Organization. Geneva