Analisa Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri pada Wanita Usia Subur (WUS)

Authors

  • Erica Nur Afifah Erica Universitas Nasional
  • Putri Azzahroh

DOI:

https://doi.org/10.35890/jkdh.v11i2.197

Keywords:

Pengetahuan, Motivasi Diri, Dukungan Tenaga Kesehatan, SADARI, Wanita Usia Subur (WUS)

Abstract

Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus kematian tertinggi di Indonesia. Menurut data GLOBOCAN pada tahun 2020, jumlah kasus kanker payudara di Indonesia sebanyak 65.858 kasus. Pada umumnya, kasus kanker payudara ditemukan setelah menginjak stadium lanjut. Perilaku kesehatan juga menentukan derajat kesehatan seseorang, perubahan perilaku menuju hidup yang baik agar dapat melakukan deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, riwayat keluarga, dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku SADARI. Jenis penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 95 responden. Hasil uji Chi-square pengetahuan, motivasi diri dan dukungan tenaga kesehatan diperoleh nilai ρ-value = 0,000 dan riwayat penyakit keluarga diperoleh nilai ρ-value = 0,071. Terdapat hubungan antara pengetahuan, motivasi diri dan dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku SADARI pada WUS di Jabon Mekar Kecamatan Parung Kabupaten Bogor. Diharapkan WUS dapat meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. GLOBOCAN. (2020). Number of new cancer cases. Retrieved from https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/.pdf. Diakses pada 18 April 2021.
2. Kementrian Kesehatan RI. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018. Retrieved from https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/. Diakses pada 18 April 2021.
3. Kementrian Kesehatan RI. (2015). Panduan Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara. Retrieved from http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Panduan-Program-Nasional-Gerakan-Pencegahan-dan-Deteksi-Dini-Kanker-Kanker-Leher-Rahim-dan-Kanker-Payudara-21-April-2015.pdf. Diakses pada 18 April 2021.
4. Savitri., (2015), Kupas Tuntas Kanker Payudara, Leher Rahim, dan Rahim. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
5. Dinkes Jawa Barat. (2019). Profil Dinas Kesehatan Jawa Barat Tahun 2019. Jawa Barat : Dinkes Jawa Barat Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/ download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2019/12_Profil_Kes.Prov.Jawa Barat_2019.pdf. Diakses pada 23 April 2021.
6. Dinkes Kabupaten Bogor. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2019. Cibinong : Dinkes Kabupaten Bogor. Retrieved from https://dinkes.bogorkab.go.id/profil/. Diakses pada 23 April 2021.
7. Hermas Rifka. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Sadari pada Wanita di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta.
8. Notoatmodjo S. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
9. Erfandi. (2010). Pengetahuan dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Tahun 2010. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat, Yogyakarta.
10. Hermas Rifka. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Sadari pada Wanita di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta.
11. Aulia Khairunnisa. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional, Skripsi. Program Studi Fakultas Kedokteran. Jakarta.
12. Ria Anggara. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita Usia Subur (WUS). Vol. 7 No. 2 Desember 2016 : Jurnal Medika Cendikia.
13. Notoatmodjo, S. (2013). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
14. Andraini, Rus. (2012). Perbedaan Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu tentang Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI melalui Metode Cara Belajar Aktif (CBA), Modul dan Leaflet di Kelurahan Batu Ampar Balikpapan. Journal UGM. Retrieved from http://journal.ugm.ac.id/. Diakses pada 17 Juni 2021.
15. Anggi Irmalia. (2014). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Motivasi dengan Perilaku WUS dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) RT-08 Meruya Selatan. Skripsi. Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan. Jakarta.
16. Khotimah, S. (2019). Perilaku Pemeriksaan SADARI pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Caringin Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang Tahun 2019. Skripsi. Tangerang.
17. Novasari DH dkk. (2016). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Paparan Media Informasi dengan Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Santriwati Pondok Pesantren Al Ishlah Tembalang Semarang. Volume 4, Nomor 4, Oktober 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
18. Septiani S. (2013). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Siswa SMAN 62 Jakarta 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Retrieved from http://lp3m.thamrin.ac.id/upload/artikel%206.%20vol%205%20no%201_sari.pdf . 23 September 2016.
19. Notoatmodjo, S., (2014), Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
20. Lubis, U,L. (2017). Pengetahuan Remaja Putri tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan Perilaku SADARI. Skripsi. Lampung.

Downloads

Published

2022-10-27

How to Cite

Erica, E. N. A., & Putri Azzahroh. (2022). Analisa Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri pada Wanita Usia Subur (WUS) . JURNAL KEBIDANAN, 11(2), 79–87. https://doi.org/10.35890/jkdh.v11i2.197