PERILAKU TENAGA MEDIS TERHADAP PENANGANAN LIMBAH MEDIS COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN TAHUN 2021

Perilaku tenaga medis, Penanganan limbah medis

Authors

  • pibriani pibri universitas nasional jakarta

DOI:

https://doi.org/10.35890/jkdh.v11i2.214

Keywords:

Perilaku tenaga medis, Penanganan limbah medis

Abstract

Abstrak

 

PERILAKU TENAGA MEDIS TERHADAP PENANGANAN LIMBAH
MEDIS COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KABUPATEN
PANDEGLANG BANTEN
TAHUN 2021

 

Pibriani, Rukmaini, Putri Azzahroh

 

Latar Belakang: Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang dalam kegiatannya menghasilkan limbah medis padat. Puskesmas di Kabupaten Pandeglang Banten belum memiliki incinerator untuk mengelola limbah medis padat sehingga proses pemusnahan dilakukan dengan cara kerjasama dengan RSUD Berkah Pandeglang untuk dikirim ke PT Wastek.

Tujuan: Mengetahui perilaku tenaga medis terhadap penanganan limbah medis Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Pandeglang Banten Tahun 2021.

Metodologi: Penelitian ini deskriptif kualitatif. Sampel penelitian adalah tim vaksinasi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Pandeglang terdiri dari 3 informan inti dan 9 informan pendukung dengan teknik snowball sampling. Instrumen penelitian menggunakan wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.

Hasil Penelitian: Proses pengolahan limbah medis di Kabupaten Pandeglang Banten pada dasarnya memiliki proses yang sama yaitu dari pemilahan limbah medis dan non medis, pengumpulan dan pengangkutan limbah ke TPS, disimpan di TPS sampai penuh, kemudian dilakukan proses akhir pengelolaan limbah medis padat yaitu melalui kerjasama dengan RSUD Berkah Pandeglang namun memiliki kendala waktu pembuangan/pemusnahan lebih dari satu bulan sehingga menimbulkan penumpukan berlebih serta kurangnya ketersediaan APD untuk petugas cleaning servis.

Simpulan dan Saran: Proses pengolahan limbah medis tinggi sesuai dengan ketentuan Kemenkes RI Nomor 27 Tahun 2017. Diharapkan pihak Puskesmas menyediakan lahan tambahan untuk tempat penampungan sampah sementara, begitu juga sebaiknya menyediakan alat pelindung diri bagi cleaning service, yaitu masker pernafasan, sarung tangan bahan karet, dan sepatu boots.

 

Kata kunci    : Perilaku tenaga medis, Penanganan limbah medis.

Kepustakaan: 42 pustaka (2014 – 2021)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adisasmito., (2017), Sistem Kesehatan, PT Gramedia Grafindo Persada, Jakarta.
Damanhuri, E., (2018), Pengelolaan Sampah Terpadu, Diklat Kuliah ITB, Bandung.
Efendi., (2019), Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat, Salemba Medika, Jakarta.
Haryono., (2021), Urgensi Pengelolaan Limbah Medis di Masa Pandemi Covid-19, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta.
Kemenkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.
Mirawati., Budiman., Tasya, Z., (2019), Analisis Sistim Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Pangi Kabupaten Parigi Moutong, Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Palu.
Padmadita, I. (2017). Gambaran Perilaku Perawat Terhadap Pengelolaan Limbah Medis dan Non Medis di RSUD dr. Soeratno Gemolong. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi S1 Ilmu Keperawatan.
Parnell, D., Widdop, P., Bond, A., & Wilson, R., (2020), COVID-19, Networks and Sport. Managing Sport and Leisure, 1–7.
Prasetyo, L.H., (2018), Pengelolaan Sampah Medis dan Non Medis di RSUD Tugurejo Semarang. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.
Pruss A, E. Giroult, & P. Rushbrook. (2015). Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan (Penerjemah: Munaya Fauziah, Mulin Sugiarti, & Ela Laelasari). Jakarta: EGC.
Purba, E.S. Khairunnisa, C. (2015). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Ketersediaan Fasilitas dengan Praktik Petugas Pengumpul Limbah Medis di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh. Volume 1 Nomor 2. Hal 23-37.
Purwaningrum, P., (2016), Upaya Mengurangi Timbunan Sampah Plastik di Lingkungan, Jurnal Tehnik Lingkungan, Volume 8 Nomor 2. Hal. 141-147.
Riyadi, S., (2017), Loka Karya Alternative Ekologi Pengelolaan Limbah Rumah Sakit dalam Sanitasi Rumah Sakit, Pusat penelitian Kesehatan Lembaga Penelitian Depok, Universitas Indonesia.
Sanitrayana, S., (2018), Pengelolaan Alat Bekas Pakai, http://www.trendilmu.com/2018/06/ pengelolaan-alat-bekas-pakai.html. diakses pada tanggal 21 Juli 2021.
Sanuji., (2021), Limbah Medis di Banten 24 Ribu Ton, Paling Banyak dari Kabupaten Serang, Berita Utama, Radar Banten.
Simamora, I.S., (2018), Analisis Pengelolaan Limbah Padat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doloksanggul, Skripsi, Universitas Sumatera Utara Medan
Siswanto, B.P., (2016), Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padatpuskesmas Rawat Inap di Kabupaten Purworejo, Publikasi Ilmiah, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Song, J., Yi-ke D., Hai W., Zhi-chao W., (2020), Self-Reported Taste and Smell Disorders in Patients with COVID-19 Distinct Features in China, Hospital Clinic and Universitat De Barcelona, China.
Sutrisno, H., & Meilasari, F., (2020), Medical Waste Management for Covid-19. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Volume 12 Nomor 1, Hal. 104–120.
Wawan, A., Dewi, M., (2017). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Prilaku Manusia. Nuha Medika, Yogyakarta.

Downloads

Published

2022-10-27

How to Cite

pibri, pibriani. (2022). PERILAKU TENAGA MEDIS TERHADAP PENANGANAN LIMBAH MEDIS COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG BANTEN TAHUN 2021: Perilaku tenaga medis, Penanganan limbah medis. JURNAL KEBIDANAN, 11(2), 185–201. https://doi.org/10.35890/jkdh.v11i2.214