ANALISIS FAKTOR PENYEBAB YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING DI DESA TEMPELREJO KECAMATAN MONDOKAN SRAGEN

  • Lely Firrahmawati universitas aisyiyah surakarta
DOI: https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.268 Abstract Views: 552 | PDF Downloads: 2006

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: Stunting; Status Gizi; Balita

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan salah satu masalah yang menghambat
perkembangan manusia secara global. Pada saat ini terdapat sekitar 162 juta anak berusia
dibawah lima tahun mengalami stunting. Jika tren seperti ini terus berlanjut diproyeksikan
bahwa pada tahun 2025 terdapat 127 juta anak berusia dibawah lima tahun akan mengalami
stunting. Prevalensi stunting di Jawa Tengah 33,4% sedangkan di Kabupaten Sragen
prevalensinya 39,7%. Tujuan : Mengetahui faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kejadian
stunting di Desa Tempelrejo Kecamatan Mondokan Sragen. Metode : Penelitian ini
menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik
pengambilan sampel adalah dilakukan dengan teknik purposive sampling. Subyek penelitian
ini adalah ibu yang memiliki anak stunting. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi
SPSS 26.0 dengan Uji Chi Square. Hasil : Hasil uji chi square diketahui bahwa diperoleh hasil
bahwa pengetahuan ibu, usia ibu, pekerjaan ibu, usia anak, berat badan menurut umur (BB/U),
riwayat BBL, status imunisasi anak, dan riwayat ASI Ekslusif tidak berhubungan secara
signifikan dengan kejadian stunting pada anak karena p value > 0,05. Sedangkan penghasilan
orang tua dan pendidikan ibu berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting pada
anak karena p value < 0,05. Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa penghasilan
orang tua dan pendidikan ibu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian
stunting pada anak.

References

Achadi, L. A. 2012. Seribu Hari Pertama Kehidupan Anak. Seminar Sehari dalam Rangka Hari Gizi Nasional (Vol. 60).
Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen. 2021. Profil Kesehatan Kabupaten Sragen Tahun 2021.
Sragen : Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen.
Fitri. 2018. Hubungan BBLR dan ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal endurance Vol.3 No.1 Tahun 2018. Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru.
Fitroh, S. F., & Oktavianingsih, E. (2020). Peran Parenting dalam Meningkatkan Literasi Kesehatan Ibu terhadap Stunting di Bangkalan Madura. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 610–619.
Habimana, S. and Biracyaza, E. (2019) Risk Factors Of Stunting Among Children Under 5 Years Of Age In The Eastern And Western Provinces Of Rwanda: Analysis Of Rwanda Demographic And Health Survey 2014/2015

’, Pediatric Health, Medicine and Therapeutics, Volume 10, pp. 115–130. doi: 10.2147/phmt.s222198.
Kemenkes RI. 2016. Menyusui 1000 Hari Pertama Periode Emas Kehidupan Bayi. Jakarta : Kemenkes RI.
Kemenkes RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Maesarah, M., Adam, D., Hatta, H., Djafar, L., dan Ka’aba, I. (2021). Hubungan Pola Makan dan Riwayat ASI Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Gorontalo. Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 50-58.
Maulidah, N., & Wahyani, A. D. (2020). Hubungan Berat Badan Lahir (BBL) Bayi dan Perilaku Asi Eksklusif Terhadap Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK), 2(01), 7-10.
Maywita, E., & Putri, N. W. (2019). Determinan Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting Bayi 624 Bulan. J Hum Care, 4(3).
Muche, A., Gezie, L.D., Baraki, A.G.-E., dan Amsalu, E. T. (2021). Predictors of stunting among children age 6 – 59 months in Ethiopia using Bayesian multi-level analysis. Scientific Reports, 11(1), 3759.
Rahayu, et al. 2015. Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 10, No. 2, November 2015.
Setiawan, E., dan Machmud, R. (2018). Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275–284.

Winowatan, G., Malonda, N. S., dan Punuh, M. I. (2017). Hubungan antara berat badan lahir anak dengan kejadian stunting pada anak batita di wilayah kerja puskesmas sonder kabupaten Minahasa. Kesmas, 6(3).
World Health Organization (WHO). 2018. Prevalence of stunting among children under 5 years of age. Stunting Global and Regional Trends.
Published
2023-06-21
How to Cite
FirrahmawatiL. (2023). ANALISIS FAKTOR PENYEBAB YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING DI DESA TEMPELREJO KECAMATAN MONDOKAN SRAGEN. JURNAL KEBIDANAN, 12(1), 27-38. https://doi.org/10.35890/jkdh.v12i1.268