Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Metode SADARI pada Wanita Usia Subur (WUS)
DOI:
https://doi.org/10.35890/jkdh.v14i1.390Keywords:
Pengetahuan, Sikap, Keterpaparan Informasi, Dukungan Tenaga Kesehatan, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)Abstract
Kanker payudara adalah salah satu penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Deteksi dini, terutama melalui metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), merupakan langkah penting dalam menurunkan angka kematian akibat kanker payudara. Namun, banyak wanita usia subur (WUS) yang belum sepenuhnya memahami atau melaksanakan SADARI secara rutin. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan salah satu cara deteksi dini untuk menentukan adanya massa di payudara. Namun dalam kenyataannya, kesadaran untuk melakukan SADARI masih kurang di kalangan wanita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, keterpaparan informasi, dan dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku SADARI pada wanita di Wilayah Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional analitik. Subjek dipilih menggunakan teknik cluster sampling sebanyak 80 responden. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p-value 0.002), sikap (p-value 0.001), tingkat pendidikan (p-value 0.002), keterpaparan informasi (p-value 0.047) dan dukungan tenaga kesehatan (p-value 0.012) dengan perilaku SADARI. Faktor yang paling mempengaruhi perilaku SADARI adalah sikap (koef-β 2.125; p-value 0.001; PR 5.021; CI 95% 4.088-20.037). Sikap dapat mempengaruhi seseorang dalam berperilaku SADARI. Peningkatan pengetahuan, pendidikan, sikap dan dukungan tenaga kesehatan akan berdampak positif pada perilaku SADARI di kalangan wanita.
Downloads
References
Benjamin O et al. Breast Cancer Issues in Developing Countries: An Overview of The Breast Health Global Initiative. World Journal of Surgery. 2008; 32 (12): 2578-2585.
Asmare K, Birhanu Y, Wako Z. Knowledge, attitude, practice towards breast self-examination and associated factors among women in Gondar town, Northwest Ethiopia, 2021: a community- based study. BMJ. 2022;22:174. https://doi.org/10.1186/s12905-022-01764-4.
Olfah Y, Mendri NK, Badiah A. 2013. Kanker Payudara dan SADARI. Yogyakarta : Nuha Medika.
Sari A, Maliya A, Kartinah. 2016. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri terhadap Pengetahuan dan Motivasi Melakukannya pada Wanita Usia 30-50 Tahun di Desa Joho Mojolaban.
Efriani, R., Sholihat, S., Eliana & Mardianti, O. (2024). Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI): Panduan untuk Deteksi Dini Kanker Payudara.Pekalongan:Nasya Expanding Management.
Juwita, L., Prabasari, N. A., Studi, P., Keperawatan, I., Katolik, U., & Mandala, W. (2018). Pengetahuan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Terhadap Sikap dan Perilaku pada Remaja Putri. Adi Husada Nursing Journal, 4(2), 11–17.
Labrague, L. J., Galabay, J. R., Anastacio, A. L., McEnroe-Petitte, D. M., & Tsaras, K. (2020). Effects of mobile text messaging on breast cancer and breast self-examination (BSE) knowledge, BSE self- efficacy, and BSE frequency: a randomized controlled trial. Scandinavian Journal of Caring Sciences, 8–10. https://doi.org/10.1111/scs.12849
Masso-Calderon, A. M., Meneses-Echavez, J. F., Correa-Bautista, J. E., Tovar-Cifuentes, A., Alba- Ramirez, P. A., & Charry-Angel, C. E. (2018). Effects of an Educational Intervention on Breast Self- Examination, Breast Cancer Prevention-Related Knowledge, and Healthy Lifestyles in Scholars from a Low-Income Area in Bogota, Colombia. Journal of Cancer Education, 33(3), 673–679. https://doi.org/10.1007/s13187-016- 1133-z.
Savitri. (2015). Kupas Tuntas Kanker Serviks. Jakarta : Pustaka Baru Press.
Yuhanah, Y., Nuridah, N., & Yodang, Y. (2019). Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Breast Self-Examination. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 6(3), 143–149. https://doi.org/10.32699/ppkm.v6i3.746
Arafah, A. B. R., & Notobroto, H. B. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Rumah Tangga Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari). The Indonesian Journal of Public Health, 12(2), 143. https://doi.org/10.20473/ijph.v12i2.2017.143-153
Erbil N, Bolukbas N. (2012). Beliefs, Attitudes, and Behavior of Turkish Women about Breast Cancer and Breast Self-Examination According to A Turkish Version of The Champion Health Belief Model Scale. Asian Pacific Journal Cancer Prevention: APJCP. 2012; 13 (11): 5823-5828.
Riadinata, & Pratiwi, F. (2016). Pengetahuan Tingkat Pengetahua Ibu Tentang Kanker Payudara Dengan Perilaku Sadari Pada Ibu Rumah Tangga. Ilmu Kebidanan, 3, 153– 161.
Tilaki KH, Auladi S. (2015). Awareness, Attitude, and Practice of Breast Cancer Screening Women, and The Associated Sociodemographic Characteristic, in Northern Iran. Iranian Journal Cancer Prevention. 2015; 8 (4): e3429.
Anggraini, N. N. (2017). Hubungan Karakteristik Dan Dukungan Tenaga Kesehatan Dengan Perilaku Wanita Usia Subur (Wus) Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Bulustalan Kota Semarang.
Desanti OI, IM Sunarsih, Supriyati. (2010). Perception of Women With Risk of Breast Cancer about Breast Self-Examination at Semarang City, Central Java. Berita Kedokteran Masyarakat. 2010; 26 (3): 152-161.
Efriani, R., Sholihat, S. (2024). Pengaruh Media Video dan Media Booklet Terhadap Perubahan Perilaku Remaja Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMAN 02 Kota Bengkulu. Jurnal Kebidanan Dharma Husada, 13(2), 222-226.