PERBEDAAN SIKAP REMAJA PUTRI USIA 13-15 TAHUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN TENTANG PERSONAL HYGIENE (Di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri)

  • ERMA HERDYANA akademi kebidanan dharma husada kediri
  • NUR QOMARI akademi kebidanan dharma husada kediri
DOI: https://doi.org/10.35890/jkdh.v5i2.70 Abstract Views: 557 | PDF Downloads: 312

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: sikap, remaja putri, personal hygiene, penyuluhan

Abstract

     Personal hygiene atau kebersihan diri perorangan perlu diaplikasikan pada diri pribadi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Personal hygiene adalah tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan baik fisik maupun psikisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan sikap remaja sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang personal hygiene

     Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan pre-post test design. Populasi yang digunakan sebanyak 60 responden dan tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan besar sampel yang digunakan sebanyak 60 responden, lokasi penelitian yang digunakan adalah di Pondok Pesantren WaliBarokah Kediri yang dilakukan pada tanggal 28 Mei-04 Juli 2016. Variabel independen dalam penelitian ini adalah penyuluhan tentang personal hygiene sedangkan variabel dependennya adalah sikap remaja putri. Pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan editing, cording, scoring dan tabulating lalu dianalisa menggunakan rumus Wilcoxon Match Pair Test.

     Hasil penelitian secara umum sikap remaja putri usia 13-15 tahun sebelum diberi penyuluhan adalah 32 responden (53,3%) menunjukkan sikap positif dan 28 responden (46,7%) menunjukkan sikap negatif. Sedangkan setelah diberi penyuluhan 35 responden (58,3%) menunjukkan sikap positif dan 25 responden (41,7%) menunjukkan sikap negatif. Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon, diperoleh hasil nilai Z sebesar -2,000 dengan σ ≤ 0,05 sehingga H1 diterima.

     Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara sikap remaja putri usia 13-15 tahun sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang personal hygiene. Dengan demikian diharapkan remaja putri lebih termotivasi untuk selalu bersikap positif terhadap kebersihan dirinya seperti selalu merawat kebersihan rambut, gigi, mulut, kuku, dan khususnya genetalia.

 

 

Kata kunci : sikap, remaja putri, personal hygiene, penyuluhan

References

Ardana, Komang dkk. (2009). Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi., Jakarta: PT RinekaCipta.

Azwar, S. (2011). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar

Budiman & Agus Riyanto. (2014). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Hidayat, A.A. (2011). Metode Penelitian Kebidanandan Teknik Analisa Data,Jakarta: SalembaMedika.

Isro’in, L & Andarmoyo, S. (2012). Personal Hygiene: Konsep, Proses, dan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan, Edisi Pertama., Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kumalasari, dkk. (2012). Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika

Maulana, Heri D.J., (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Natalina, H. (2009). Peran petugas kesehatan, guru dan orang tua dalam pelaksanaan ukgs dengan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut murid sekolah dasar di kota medan tahun 2009. Thesis.Sumatra Utara: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta.

. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Rahayu, D& Andriyani, A. (2012). Jurnal ilmu kesehatan dharma husada. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Remaja Putri, 1(1), pp.64.

Sarwono, Sarlito W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Charisma Putra Utama Offset

Sugiyono. (2010).MetodePenelitianPendidikan: PendekatanKuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tarwoto & Wartonah.(2011). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Wawan, A & Dewi. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika


Azizah, Umi. (2012). Hubungan antara pengetahuan santri tentang phbs dan peran ustadz dalam mencegah penyakit skabies dengan perilaku pencegahan penyakit skabies. [accessed on 05 May 2016]

Damanik, Hanna. (2013). Journal poltekkespalembang. PengaruhPendidikanKesehatanTerhadapPengetahuan Dan SikapTentang Personal Hygiene Di Sdn 16 Sungai Rotan KabupatenMuaraEnimTahun 2013. [accessed on 01 May 2016 at 12.49 pm]

Maghfiroh, K. (2010). Hubungan Pengetahuan Tentang Keputihan Dengan Penanganan Keputihan Pada Siswi Pondok Pesantren Darul Hasanah Kali Kondang Demak 2010, Semarang: Univeritas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).

Mahyuliansyah. (2009). Peran Serta Pondok Pesantren Dalam Kesehatan. [update on 20 May 2009, accessed on05 May 2016]

Muko, Sri Yulan. (2014). Perbedaan Hubungan Personal Hygiene Pada Lansia Di Panti Social Tresna Werdha Ilomata Dan Beringin Provinsi Gorontalo, Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo. [Accessed on 02 May 2016 at 05:49 pm]
Published
2019-04-09
How to Cite
HERDYANAE., & QOMARIN. (2019). PERBEDAAN SIKAP REMAJA PUTRI USIA 13-15 TAHUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN TENTANG PERSONAL HYGIENE (Di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri). JURNAL KEBIDANAN, 5(2), 67-75. https://doi.org/10.35890/jkdh.v5i2.70