PERBEDAAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) PRA DAN PASCA PENYULUHAN DI POSYANDU (Desa Putukrejo Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk)

  • erma herdyana akademi kebidanan dharma husada kediri
  • zerin novitasari akademi kebidanan dharma husada kediri
DOI: https://doi.org/10.35890/jkdh.v4i1.82 Abstract Views: 266 | PDF Downloads: 587

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: Pengetahuan, DDTK, Kader posyandu, penyuluhan

Abstract

Deteksi Dini Tumbuh Kembang anak adalah upaya penjaringan untuk mengetahui adanya penyimpangan tumbuh kembang bayi dan balita serta untuk mengoreksi adanya faktor resiko. Keberadaan kader sering dikaitkan dengan kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader secara sukarela, ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan pengetahuan kader posyandu tentang DDTK pra dan pasca penyuluhan di posyandu.

          Penelitian ini menggunakan One Group Pre-Post Design dengan penelitian pra-pasca test dalam satu kelompok. Populasi penelitian adalah semua kader posyandu sejumlah 12 responden dengan teknik pengambilan sampling jenuh, sehingga seluruh responden dijadikan sampel. Varibel yang digunakan yaitu variabel independen (penyuluhan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang) dan dependen (pengetahuan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang). Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengolahan dan editing, coding, scoring, tabulating dan dianalisa dengan uji Wilcoxon.

          Hasil penelitian menunjukkan bahwa pra penyuluhan hanya 2 (16,7%) dari 12 responden yang memiliki pengetahuan baik tentang DDTK, sedangkan pasca penyuluhan jumlah responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori baik sejumlah 11 responden (91,7%) dari 12 responden. Sedangkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon, diperoleh hasil nilai Z sebesar -2.983 dengan tingkat signifikan (σ) sebesar 0,000 (σ≤0,05).

          Kesimpulan hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan kader posyandu tentang DDTK pra dan pasca penyuluhan di Posyandu. Dengan demikian diharapkan kader lebih termotivasi untuk menambah informasi dan pengetahuan tentang DDTK melalui tenaga kesehatan, media massa atau sumber-sumber lain.

 

Kata Kunci : , DDTK, Kader Posyandu, Penyuluhan

References

Anik Maryunani. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : TIM
Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Aziz Alimul. 2012. Metode Penelitia Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika
Cahyo Ismawati S., dkk. 2010. Posyandu dan Desa Siaga. Jogjakarta : Nuha Medika
Depkes RI. 2005. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Dasar
Hanum Marimbi. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta : Nuha Medika
IDAI. Deteksi Dini Tanda dan gejala Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Maulana, Heri, DJ. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC
Notoadmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rieneka Cipta
Nursalam, Rekawati, Sri Utami. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak 9untuk perawat dan bidan). Jakarta : Salemba Medika
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Rita Yulifah. 2009. Auhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika
Soetjiningsih. 2013. Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta : EGC
Sugiono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Jakarta : CV Alfabeta
Wawan & Dewi M. 2010. Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika
Published
2019-04-09
How to Cite
herdyana erma, & novitasari zerin. (2019). PERBEDAAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) PRA DAN PASCA PENYULUHAN DI POSYANDU (Desa Putukrejo Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk). JURNAL KEBIDANAN, 4(1), 8-13. https://doi.org/10.35890/jkdh.v4i1.82